Kamis, 11 November 2021

Cara menghitung modal aset kripto

 

Kegiatan jual beli barang tentunya membutuhkan pencatatan keluar masuknya barang agar dapat menentukan apakah kita mendapatkan keuntungan atau kerugian yang kita dapat dalam suatu kegiatan usaha. Selain sebagai salah satu komponen untuk menentukan rugi atau labanya suatu perusahaan, pencatatan juga digunakan untuk mengontrol stok barang yang ada digudang apakah benar jumlahnya atau tidak.

System pencatatan persediaan barang dagang tersebut perlu dilakukan demi mencapai tujuan utama didirikannya suatu usaha yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Secara umum pencatatan persediaan barang dagang ada 3 macam .

1.       Pencatatan FIFO (First In Firs Out)

2.       Pencatatan LIFO (Last In Last Out)

3.       Pencatatan Average (Metode rata rata)

Untuk memudahkan mengerjakan atau menghitung persediaan barang yang tersedia di gudang, penulis membuat contoh kegiatan yang dapat diaplikasikan ke 3 macam metode pencatatan tersebut di atas

Berikut adalah contoh kegiatannya:

1

Dibeli barang dagang dengan jumlah 10 unit dengan harga satuan Rp 100

5

Dibeli barang dagang dengan jumlah 20 unit @ Rp 102

7

Dijual barang dagang dengan jumlah 15 Unit

dari data diatas dibuatkan laporan persediaan barang dagang dengan metode FIFO, LIFO dan Average


a.         Metode FIFO




 b.        Metode     LIFO

  


c.         Metode average




 
Penanggung Jawab Miftah Budi Kurniawan | Supported by Cheat Game 4U